Custard Pudding

This is a very old recipe I inherited from my sister, only that I have altered to my own personal preference.  Rasanya memang ramai yang dah tau buat Custard Pudding Berkuah ni.  Masing masing ada cara dan citarasa yang tersendiri.  Beberapa hari sudah, aku ada terima lawatan dari some Government bodies, inciting the feeling of nervousness in my system.  Yerla, lawatan ad hoc, and I don’t know the apparent reason.  Since Raya, order berterusan sehinggalah sekarang and kat Mersing ni pulak, the ingredient stock is limited! All this while I’ve been hunting down my ingredients at Bakers Zone in JB and yes, the last time I was there was like two weeks ago!

Geledah punya geledak my provision rack and cupboard, I have Canned Fruit Cocktail, custard powder and evaporated milk, the rest is mostly cakes and kuih punya ingredients.  Since the visit is just 2 hours away, this is the only saviour I could think of.  Takkan nak beli kuih kat gerai? Jatuhlah air muka aku sebagai pembuat kuih terkenal kat Jalan Abdul Hamid ni kan? Hahahahaha (feeling glamour, padahal kat Sri Pantai ni berapa kerat sangatlah orang yang kenal aku!)  Pernah pergi kedai yang sekangkang kera dari rumah ni pun ada orang tanya "Awak baru pindah sini ker? Tak pernah nampak pun?"  Padahal dah tiga empat keturunan aku bermastautin kat sini.  Hina sangat rasa diri yang comel ni sampai orang tak kenal.  

Huk Alohhhh!!

This recipe yields 15 serving

For the  custard pudding:

I cup Custard Powder (Better to use Custard Bird’s Brand)
5 cup plain water
4 tablespoons condensed milk
2 tablespoons sugar (you can adjust to your liking – but not too sweet as the cocktails is also sweet)

How to:

1.Place Milk, Sugar and water in a pot/saucepan
2. Turn the gas cooker to a medium low heat, stir and slowly pour the custard powder and let it dissolves. (if you have a hand whisk, use it)
3.  Keep on stirring until it thickens and starts boiling, lets do this for a few minutes more until it becomes glossy.
4. Transfer to the mould and let it cool

For the cocktail:

1 can evaporated milk
1 can plain water (measure with the evaporated milk can)
1 can Mix Fruit Cocktail (avoid buying the tropical ones, though they contains more vitamins they tends to be very soggy)
Sugar to taste
1 tablespoon vanilla essence
1 egg yolk
1 tablespoon custard powder

How to:
1.Place milk, plain water, sugar, vanilla essence and the juice of mix fruit cocktails in a pot

2. Mix egg yolk with custard powder and some water then pour inside the mixture.
3. Turn the gas cooker to low heat and stir the mixture constantly till the steam come out from the mixture.  Don’t let it boil or the mixture will curdle. Add in the fruit cocktail mix and stir for a while
4. Pour on top of the pudding and place in refrigerator for a few hours because this one is heaven when serve cold.

** Happy Trying **

Manggo Sticky Rice - Lembing Awang Pulang ke Dayang

Pulut Mangga ni biasanya kita dapat atau nampak bila ada Siam Street Food Fair di Shopping shopping Mall, ataupun mostly at Kedai Kelantan yang banyak di serata Malaysia ni.  Sedikit membimbangkan, knowing that most people namakan Kedai masakan Kelantan but actually it has a lot of Siamese influence.  So, it is not a 100% Kelantanese food.  Ada pulak yang namakan their restaurant something like Thai Food restaurant but there’s no authenticity in the cooking.  Cooked in Malaysian way, and sadly enough they say, the Kelantan way.  Yes, it is good in some ways, especially how food has evolved by borrowing the recipe cross culturally, but the bad part is, our children will no longer be certain that where or how the recipe was created or who was the one that created it.

This Mango Sticky Rice was taught to me when I was still residing at Pandan Indah in KL back in the year 2007.  There is one supermarket there that is umpama ‘hidup segan mati tak mau’.  Amongst the local, we call it Fajar.  Every other month, in front of the mall akan ada this Siam Food Fest (well, that is what they call it, but there are only 2 stall that’s hawking there). So I could not fathom where is the Food Fest coming from.  I am quite a frequent customer of Fajar and whenever I go there, I will definitely drop by at one of the Siam stalls to quench my thirst with their super sedap longan drink (very fragrant and sweet!).  Bila dah selalu sangat kat situ, I made friends with this stocky Siamese guy who will always be the one that’s preparing my longan drink, and at times my crab fillet Tom Yam (I can’t say if I favour the Tom Yam because it is made from an instant paste.  I’d prefer the one made from scratch because it has a fresher taste).

This guy has always urged me to try this Mango Sticky Rice but most of the time I refused.  I always imagine that the combination of these two isn’t right.  There’s this one time I teased him on how sweet looking he looked with that slanted eyes and dimple on his cheeks and bet how he could make some girls heart melt with his smile.  Being a good and patience persuader or perhaps good sales person, he replied.  “Kalau you kata saya manis, you mesti mau try ini Pulut Mangga, saya yang buat .. ini confirm manis macam saya”.  Since he always tried to promote that sticky rice, I thought I might as well give it a try.  And yes, in my opinion and my preference, I didn’t like it.  But to jaga hati the hawker, I said not bad.  So I made this remarks “Haiyooo saya banyak suka ini Pulut Mangga, tapi how? You bukan selalu ada sini.  Kalau saya mau makan macam mana? You sekarang arr ada dua pilihan saja… you kawin sama saya, jadi you boleh masak ini Pulut Mangga bila saya mau makan atau you kasi saya resipi” hahaha…  Actually he agreed to both that made my joke makan tuan! So, I just ask him to teach me how to do it ..  and would love to share with you readers.. and oh, the tajuk – Lembing Awang Pulang ke Dayang .. this is a Thai dessert and when I prepare it, it always reminded me that my late grandfather from my father’s side is Siamese so as late grandmother from my mother’s side.  So some blood that flows in my body is originated there.  (Tapi kadang kadang tetap mengaku orang Kelantan pure jugak! Itu satu, lagi satu, lahir kat Johor pulak tu!).  So kebimbangan pasal ke aslian makanan sesuatu Negara tu tak berasaskan? Hahaha..

And some of you pun, mesti fikir .. I never did favour this dessert, tapi buat jugak? Well, request dari anak buah yang teringin nak makan .. just nak jadi bapak sedara contoh .. gagahkan diri jugak!

Bahan bahan:
600 gm beras pulut (aku guna Pulut Susu)
3 helai daun pandan (siat)
4 biji mangga siam
750 ml santan (perahan dari sebiji kelapa; kalau boleh perah sekali jer)
70 gm gula
1 sudu kecil garam
Daun pisang untuk mengukus pulut

Cara-cara:

Basuh dan Rendam pulut 3 atau 4 jam kemudian toskan airnya (kalau semalaman lagi bagus)
Panaskan air di dalam pengukus sehingga mendidih
Alaskan rak pengukus dengan daun pisang dan letakkan pulut di atasnya ..  selerakkan sedikit dan campakkan daun pandan di atasnya
Kukus pulut lebih kurang 30 minit atau sehingga masak (warna pulut akan jadi lutsinar bila dah masak)
Masa mengukus tu, potong kiub mangga dan dinginkan dalam peti sejuk baru best
Dalam periuk kecil panaskan santan, gula dan garam sehingga sekadar naik wap
Setelah pulut masak, alihkan ke dalam mangkuk besar dan tuangkan separuh dari santan yang telah di masak tadi dan kacau sehingga santan meresap dan pulut menyerap santan tersebut
Biarkan sejuk
Kemudian hidangkan pulut dan mangga lalu tuangkan sedikit lebihan santan ke atas pulut 

Nah!!! Makannnn!!  

(anyway, kalau tengok gambar kat atas, aku tak der tuang santan kat atas pulut tu... macam yang selalu aku cakap kalau kat kampung ni, dorang tak kira dah, nak amik gambar ker, nak buat blog ke.. yang penting mesti kena siapa cepat dia capai.  Belum sempat aku tuang santan, sudu dah sedap menyenduk pulut tu... dugaan betul!)

Jagung Gaul Kelapa

Another nostalgic moment occurred last week! My mom suddenly cakap nak makan jagung gaul kelapa, bila aku bagi tau yang aku nampak ada orang jual jagung on my way to Penyabung bila nak gi makan sata.  Hmmm I haven’t had this for a looooong time.  If I remember correctly, the last time I had this, was when I’m still schooling.  This is a fading heritage, of something our people no longer crave for.  You don’t see this anywhere, at least not often or perhaps, comes once in every 10 years.  Our youngsters can never recognised this other then sweet corn in a cup, or jagung rebus or bakar,  maybe also popcorns too – that is the best they can bet! Haha

Nak di jadikan cerita, one fine afternoon (cewah .. mcm narrator dalam Walt Disney pulak).  Adalah sorang abang ni naik motor dengan bakul kat belakang duk ponnnn ponnnn! Jual jagung dari rumah ke rumah.  Dah namanya rezeki kan… datang bergolek jugak.  Tapi eventually jagung ni kami rebus juga. 

Lepas beli, aku pun apa lagi, pegang jagung dua tiga ikat, sambil gelek inul depan mak aku nyanyi lagu Zaleha Hamid

Mau yang panjang atau yang pendek

terserah saja maunya anda
Mau yang besar atau yang kecil
yang tua enak yang muda asyik

Musim hujan paling asyik bakar jagung
pergi camping paling asyik bakar jagung
Berduaan sama pacar makan jagung
Nonton filem layar perak makan jagung

Rasa happy bila tengok mak aku gelak terkekeh kekeh …mendapat jugak sebatang jagung atas kepala akak ipar aku baling.  Geram tengok kelakuan aku.  Hahaha… Senario macam ni memang biasa dalam keluarga kami, adik beradik dan ipar duai memang rapat.  Bergurau 6 hari seminggu, bergaduh sekali seminggu!

Jagung yang guna untuk gaul dengan kelapa ni adalah jagung kering (boleh guna jagung ayam atau jagung tua). Nah cara buat jagung ni mudah aje..

Bahan-bahan:

Dua mangkuk jagung kering/tua
Semangkuk Kelapa Parut Putih
Gula Pasir ½ mangkuk (atau ikut tahap kemanisan yang korang suka)
½ sudu teh garam

Cara-cara :-

Rebus jagung sampai pecah perut (kemudian toskan)
Kalau guna jagung kering and ada unpleasant smell …gaulkan dengan larutan air kapur kemudian ramas untuk buang kulit dan toskan lalu rebus semula sampai air mendidih.

Toskan dan ketika masih panas panas tu, gaulkan dengan kelapa dan gula.  

Siap untuk di hidangkan!

Garlic Butter Rice with Terriyaki Chicken and Boiled Green Mustard

Banyak ‘repeat order’ for this menu item, tapi rasanya kena lah tunggu lepas raya baru boleh tunaikan permintaan pelanggan pelanggan MyKuihStory.  Sekarang ni Abang Ross you all terpaksa bermastautin kat kamoung halaman Mersing untuk beberapa bulan sebab nak menyudahkan beberapa projek baru kat sini. Insya Allah, bukan sebab tamak, tapi dekat dengan Mak .. jadi boleh la manja manja lebih sikit beberapa bulan ni.  Duduk kat kampung ni sangat seronok, bangun subuh-subuh macam bangun kat Cameron, sejuk ya Rabbi! Bila siang pulak macam kat Gurun Sahara, panas yaaa ampunnn… hahaha.  Apapun rasa sangat nostalgic bila nampak a lot of familiar faces.  Ada beberapa orang juga yang sangka aku ni masih umur 30 tahun bila terserempak kat kedai runcit dekat dengan rumah.  Yelah, tak salahkan dia orang, tapi aku ni umur 15 tahun dah keluar dari Mersing, bersekolah kat tempat lain.  Kalau balik kampung pun lebih banyak terperap atas riba mak bapak.  Lagi satu aku ni anak bongsu dan family serta kawan kawan rapat family semua panggil aku adik.  Agaknya sebab tu walaupun usia dah nak menjangkau titian separuh abad ni, orang masih menganggap aku ni kecik atau muda lagi.

Back to our recipe, hidangan ni adalah salah satu menu yang pernah aku jadikan item untuk delivery services.  Reviewnya sangatlah memberangsangkan. Sampaikan beberapa orang yang sama order berkali kali.  Ada yang sanggup buat majlis makan makan guna menu ni.  Bagi aku pulak, buat menu ni bila malas nak memasak guna rempah ratus yang complicated.  Apapun, personally aku suka juga makan nasi ni dan ayam teriyaki serta sawi celur tu.  They compliment each other!  

Sekarang jom masak nasi!

Bahan-bahan (Untuk Nasi):
6 sudu butter
20 ulas bawang putih (cincang kasar)
1 kg beras Siam wangi (kalau boleh guna cap Naga Mutiara)
1200 ml air
Daun Ketumbar dan daun bawang  untuk hiasan 
10 gm garam

Cara-cara:
Di dalam kuali atau periuk, cairkan butter dan goreng bawang putih sehingga keperang-perangan kemudian angkat dan toskan di atas tuala kertas.  Biarkan minyak yang telah di 'infuse' kan dengan rasa bawang putih di dalam kuali.
Masukkan beras yang telah di basuh ke dalam kuali dan gaulkan sehingga minyak rata
Alihkan beras ke dalam rice cooker, tambahkan air dan garam
Setelah air mendidih kacau sekali, kemudian tutup semula dan biarkan sehingga masak.
Taburkan daun ketumbar dan daun bawang serta bawang putih yang telah di goreng tadi ke atas nasi..  Siap untuk di hidang.

Sawi celur
Panaskan air di dalam periuk
Campurkan sesudu garam dan sesudu minyak
Celur sehingga layu dan sedia untuk di hidang

Terriyaki Chicken (Shiny grilled Chicken)

Nota :  Sukatan yang saya gunakan ini adalah untuk dua ketul chicken thigh yang saya telah buang tulang (debone).  Jadi kalau masak nasi se kg tu, kena la buat dua tiga sukatan yer.  Tapi untuk ayam teriyaki ni sangat mudah jadi tak perlu risau, ianya tak lah berapa renyah.  Saya guna bahagian peha sebab ianya lebih lembut dan juicy. Tapi anda semua boleh guna mana mana bahagian ayam yang di sukai

Bahan-bahan:
2 bahagian peha ayam yang telah di buang tulang
1 sudu minyak makan untuk menggoreng

Bahan sos:
2 sudu makan kicap soya
1 sudu makan cuka
3 sudu makan jus anggur (kalau x ada boleh substitute dengan air biasa jer – tapi lebihkan gula sikit)
1 sudu makan gula
boleh tambah 1 sudu teh halia cincang atau 1 sudu teh bawang putih cincang.  Jangan taruk terlalu banyak nanti rasa dia over powering

Cara-cara:

Panaskan kuali non-stick dengan sesudu minyak
letakkan kepingan ayam (bahagian kulit di bawah) dan goreng dalam lingkungan 7 – 8 minit (kalau boleh tutup kuali), kemudian balikkan dan goreng lagi sekitar 3 – 4 minit (jangan goreng terlalu lama – ini akan membuatkan ayam tidak berapa bersari (tak juicy).
Angkat ayam dan toskan di atas tuala kertas.
Lapkan kesan minyak di dalam kuali dan tuang semua bahan sos
Biarkan ia merenih dan pekat .. kemudian masukkan ayam dan balik balikkan supaya meliputi ke serata bahagian ayam
Biarkan sekitar 1 atau 2 minit kemudian angkat
Biarkan seketika, kemudian potong dan sedia untuk di hidang

Nota : saya tak ada amik gambar individu untuk hidangan ni, saya amik gambar masa buat delivery hari tu aje sebab tak sempat.

Pandan Chiffon Cake - for Cik Hanna Hantuna

I’m glad that I’m able to sit back and start blogging again.  

Yes, the year has passed and that Kuih Story page is idled – so is the Tuan Empunya.  Lots going on and yet, not! Since last year’s Raya, I was busy with Cookies making and then exploring the homemade food delivery services project.  Now Im beginning a new project back in my own Hometown.  Hopefully just for 6 months.  The order for cookies this year has already started coming in and yes it’s going to be another restless fasting month, especially when the orders is more than double compared to last year.  Though dah ada yang sound, jangan sibuk kejar sangat duit then amal ibadat buat seciput.  Ok, there’s only half the truth in that sentence but still I find it very cynical.  The thing that I disagree is the true fact.  I’m doing it not solely for the money.  But for the joy I find in it, the therapeutic effect when I lay my hands to do the work.  Bukan ke, bekerja dan making people happy through what I do is part of amal ibadat?  Yes Ross! Don’t judge! Perhaps,  they never reach a level of understanding that the score that Allah is keeping not merely when you duduk berteleku atas tikar sembahyang .  It’s sad when you try to make some people happy, others don’t.

Baiklah, this entry is a special dedication to all readers out there, especially Cik Hanna.  Yes, she’s been asking me to teach her to do this Chiffon for more than a year but due to my busy schedule that always crash with her free time, I didn’t manage to grant her request.  Cik Hanna is one out of 4 of my best friends.  We have been experiencing a lot of weather together.  This year we are celebrating 30 years of good friendship.  We call her Hanna, but that Hantuna, both of us agreed to add the name at the back, referring to perangai dia (I mean in a jokingly manner) yang macam hantu.  I really hope that this friendship will last till we no longer enjoy the sun on earth!

When I’m back at my parents a few weeks back, my sister-in-law was bugging me to do some cakes or desserts for afternoon tea, knowing that I brought back some of my kitchen utensils.  Lepas bersilat dan berkungfu dengan dia and other sister, I mengalah and gave-in.  Bila teringat keinginan Cik Hanna Hantuna kita, I was thinking that it’s best to do this Chiffon so that I can put it in this blog so that she can refer.  Though, as usual, dek kerana sifat sabar yang kurang ada in my family members, right out of the oven, tak payah tunggu sejuk dia orang dah korek keluarkan from the baking tin, and without letting it cool jugak, they potong and makan… so, no plating guys, just enjoy this somewhat crappy looking chiffon but very delicious one!  Two baking tins gone in 60 seconds!

Bahan-bahan:

5 egg yolk (kuning telur)
20 gm caster sugar
100 gm self raising flour (ayak dengan baking powder, kalau boleh 3 atau 4 kali)
1 tsp baking powder
100 ml coconunt milk (santan)
2 tbs pandan juice (5 helai daun pandan blend dengan 2 sudu makan air)
3 tbs olive oil (boleh tukar guna minyak sayuran atau minyak biasa)

For meringue:

5 egg white
70 gm castor sugar (kalau suka manis boleh tambah gula either here or dalam adunan tepung)
½ tsp cream of tar tar

How to:

Beat egg white till frothy
Then add cream of tar tar and beat till incorporated
Add caster sugar and beat till stiff (at this stage nak tau dia dah ok ke belum cuba terbalikkan mangkuk, kalau adunan tu tak tumpah or menitik maknanya it’s done

In a separate bowl, beat egg yolk and caster sugar till dissoleve
Add coconut milk and pandan juice
Add 1/3 of self raising flour and mix till incorporated then another 1/3 and repeat the process till the last 1/3
Add olive oil and stir till incorporated

Lastly fold in  1/3 of meringue till incorporated.
Repeat the process with another 1/3 and lastly the remaining 1/3
Transfer to the cake tin
Bake for 40 – 45 minutes at 160 degree celcius (jangan lupa to preheat the oven)
When it’s done, invert the cake tin and let it cool on a wire rack.

p/s : to know that it’s a success, when it’s cool, try to press the cake slowly sampai bawah, if it bounces back to the normal shape, then you’ve done a very good job.  Jangan lupa tepuk tangan when you reach that victory!!!